Polres Bojonegoro Fasilitasi Program 10.000 Kitab Suci se Jatim untuk Umat Beragama

BOJONEGORO – Menjalin sinergitas dengan umat beragama, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menyalurkan 10.000 kitab suci kepada semua umat beragama se Jawa Timur melalui Polres jajaran Polda Jatim. Polres Bojonegoro menyalurkan kitab suci tersebut untuk seluruh umat beragama di Kabupaten Bojonegoro. 
 
Kitab suci tersebut, diserahkan oleh Kabag Sumber Daya Manusia (SDM), Kompol Sri Ismawati yang didampingi perwira staf SDM Polres Bojonegoro.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad, SH, SIK, M.Si melalui Kabag SDM, Kompol Sri Ismawati mengatakan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian dan perhatian Polres Bojonegoro kepada seluruh umat beragama di Kabupaten Bojonegoro.  Dengan pemberian kitab suci Alquran, kitab suci Injil, kitab suci Weda dan kitab suci Si Shu(Konghucu) di rumah ibadah masing-masing. Polda Jatim menyalurkan sejumlah 10.000  kitab suci melalui Polres jajaran se Jawa Timur.

Baca juga: Wakapolda Jatim Cek Vaksinasi Serentak di Lamongan

“Dengan pemberian kitab suci ini untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME. Untuk Polres Bojonegoro menyalurkan sejumlah 200 kitab suci, ” ucap Kabag SDM, kompol Sri Ismawati saat dikonfirmasi, Senin(28/11/2022) pagi tadi.

Lanjut Kompol Ismawati bahwa penyaluran kitab suci Al quran di beberapa Pondok Pesantren (Ponpes)  yaitu Ponpes Al Fatima, Ponpes Al Amin, Ponpes Al Falah, Ponpes Baitul Izzah, kitab suci Injil di Gereja Eben Haezer, Gereja Pantekosta Filadelfia, kitab suci Weda di Pura jalan Untung Suropati  dan kitab suci Si Shu di Klenteng Hok Swie Bio.

Baca juga: Kapolri Paparkan Strategi Untuk Antisipasi Lonjakan Covid-19

“Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat digunakan sebaik mungkin dalam meningkatkan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing, ” harapnya.

Sementara itu, para pengurus ponpes dan rumah ibadah yang menerima kitab suci mengucapkan terima kasih kepada Polres Bojonegoro atas bantuan yang telah diberikan. (Wafa/ResBjn)

Baca juga: Polda Jatim Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Bupati Bojonegoro