Bojonegoro, - Selama berjalan dalam kurun waktu 30 hari lebih, pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-120 di Jatim secara resmi ditutup.
Penutupan program itu dilakukan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya secara terpusat di lokasi TMMD Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (07/06/2024) dengan dihadiri oleh Pj Bupati Bojonegoro beserta Forkopimda, hingga sejumlah pejabat baik TNI-Polri maupun sipil di Bojonegoro.
Apresiasi pun tak lepas disampaikan Pangdam disela upacara penutupan TMMD berlangsung. Keberhasilan pelaksanaan program tersebut, tentu tak terlepas dari peran warga sekitar yang ikut serta berpartisipasi meningkatkan pembangunan berbagai fasilitas umum.
“Pencapaian pembangunan yang telah diraih saat ini, tentu nantinya diperuntukkan bagi masyarakat. Manfaatnya juga untuk masyarakat. Itu semua demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ” kata Mayjen TNI Rafael.
Selain keberhasilan pada pelaksanaan program fisik, TMMD tersebut juga berhasil menjalankan program non fisik. Program itu, berupa penyuluhan dan pembekalan yang ditujukan pada warga sekitar.
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut di masa mendatang karena banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat di daerah pelosok dan terpencil, ” tandasnya.
Perlu diketahui, pelaksanaan program TMMD ke-120 di wilayah teritorial Kodam Brawijaya tahun ini, terbagi di lima daerah diantaranya di Kabupaten Trenggalek, Bojonegoro, Jombang, Situbondo dan Sidoarjo.
Bukan hanya perbaikan jalan hingga RTLH saja, namun, program tersebut juga menyasar berbagai pembangunan fasilitas umum khusus pertanian, diantaranya soal pelaksanaan program pompanisasi dan pipanisasi yang bertujuan untuk mendukung optimalisasi ketahanan pangan nasional, khususnya di Jatim. (*)